Dulu sekitar tahun 2015 pas dunia bloging lagi rame-ramenya, Liebster Award booming banget. Saking boomingnya, saya pernah dapat award lebih dari sekali, hahaha.
Sekarang kayaknya dunia bloging nggak serame dulu jadi saya kaget banget waktu menerima award ini dari Mba Imelda Sutarno. By the way, terima kasih Mba Imel untuk awardnya. Maafkan karena saya baru posting sekarang.
Pssst, Liebster Award ada peraturannya. Tapi kayaknya saya nggak melakukan yang nomer 2 dan 5. Nggak papa ya, Mba.🙏
Oke, langsung aja. Saya mau menjawab pertanyaan.
11 Fakta tentang saya:
1. Saya anak pertama dari 3 bersaudara dan satu-satunya anak cewek di rumah. Bahkan saya cucu cewek satu-satunya dari keluarga bapak. Jadi kalau ngumpul bareng, saya berasa nggak ada temen karena semua cowok, hahaha.
Makanya saya seneng banget punya anak cewek. Kalau udah besar, dia bisa saya ajak seru-seruan di dapur, belanja bareng di pasar, ke salon, ngemall, bisa tukeran baju dan tas, hahahaha.
2. Saya nggak bisa dandan padahal ibu saya perias pengantin. Untungnya Tuhan Maha Baik, saya dikasih alis yang udah mbentuk jadi saya nggak perlu bikin alis, hahaha. Peralatan make up saya minimalis banget. Saya suka heran sama cewek yang punya lipstik lebih dari satu. Saya aja punya lipstik satu nggak habis-habis, hahahaha.
3. Saya penderita PCOS (polycistic ovary syndrome) yang menyebabkan susah hamil. Alhamdulillah akhirnya saya bisa hamil secara alami setelah sekian lama menanti.
4. Kesan pertama orang terhadap saya pasti galak, judes, dan pendiam. Hmmm, jangan lihat orang dari luarnya, ya. Tapi dari hatinya, hahahaha. Galak-galak gini tapi hati saya lembut, lho. Saya nggak tegaan sama orang. Serius.
5. Sebagai orang keturunan Jawa, saya punya rasa ewuh pakewuh yang tinggi kepada orang lain. Maksudnya saya orangnya nggak enakan sama orang lain.
6. Saya nggak terlalu suka kecap. Jadi kalau makan nasi goreng, bakso, mie ayam, mie jawa, soto, bubur ayam seringnya cuma pakai sambal. Nggak suka kalau pakai kecap.
7. Dari jaman kerja di Semarang, banyak yang bilang kalau saya mirip Oki Setiana Dewi. Bahkan ada tetangga yang tiba-tiba bilang seperti itu dan saya cuma tersenyum.*benerin jilbab dulu, hahaha*
8. Saya suka jogging dan senam. Saya jogging sejak SMA tapi setelah hamil sampai sekarang nggak pernah jogging karena anak nggak ada yang jaga. Dari dulu saya nggak pernah jogging sendirian jadi selalu ada teman karena saya takut ada kejadian yang nggak diinginkan di jalan. Saat ini saya aktif senam aja.
9. Tiap hari saya berkomunikasi dengan suami pakai bahasa Jawa tapi yang Jawa ngoko. Pengennya pakai krama alus tapi apalah daya suami nggak bisa. Setelah dipikir, nanti rumah saya malah kayak panggung ketoprak, hahaha.
10. Saya pernah ikut kegiatan perpustakaan keliling bersama ibu-ibu Jepang yang tinggal di Jakarta. Saya banyak belajar dari kegiatan tersebut dan tahu sisi lain dari kehidupan di Jakarta.
Baca juga: kegiatan sosial bersama ibu Jepang
11. Saya cinta Indonesia dan produk lokal demi memajukan perekonomian masyarakat.🤗 Eh, beneran lho, produk lokal sekarang banyak yang lucu dan kualitasnya bagus. Kalau bukan kita yang mencintai produk-produk Indonesia, siapa lagi?
Udah ya random fact tentang saya. Sekarang waktunya menjawab pertanyaan dari Mba Imel. Duh, deg-degan nih, hahaha.
1. Apa pendapatmu tentang bloger yang selesai membuat postingan dan banyak yang komen, namun tidak pernah membalas satupun komen dari visitor-visitor tersebut?
Hm, blogernya agak sombong. Orang berkomentar di blog kita itu ibarat tamu. Kalau dicuekin kan kasihan tamunya.
Saya pernah di masa yang selalu balas komen lalu nggak balas komen karena nggak ada notifikasi di email. Tapi saat ini saya usahakan untuk membalas komen yang masuk.
Komen blog bisa melengkapi tulisan. Bahkan interaksi dengan teman yang ngasih komen bisa jadi kegiatan yang seru. Siapa tahu silaturahmi bisa berlanjut dari dunia maya ke dunia nyata.
2. Apakah pernah merasa bosan ngeblog dan berpikir untuk berhenti selamanya?
Jika ya, mengapa?
Bosan ngeblog, tentu saja pernah. Tapi untuk berhenti selamanya belum kepikiran sih. Kalau nanti saya nggak kuat dengan keriuhan di dunia bloging Indonesia, bisa jadi saya off demi kewarasan diri, hahaha.
3. Selesai pandemi ini, tempat apa yang paling pertama ingin sekali kamu kunjungi?
Semarang karena kangen ketemu keluarga di sana.
4. Kalau makan KFC, bagian apa yang paling kamu suka? Dada, paha bawah, atau lainnya?
Bagian dada. Sayang ya di sana nggak ada ceker. Kalau ada saya langsung pesen, hahaha.
Sekali-kali lah makan fast food biar lidah lebih kenal dengan semua rasa makanan, hahaha.
5. Apakah kamu nyaman bergaul dengan orang yang berkepribadian dominan dan seringkali menyetir teman-temannya untuk mengikuti keinginannya?
Enggak. Pelan-pelan saya akan menjauh.
6. Siapa bloger yang hampir semua postingannya selalu menginspirasimu?
7. Jika kamu harus memilih tempat wisata pantai atau gunung, mana yang kamu pilih? Mengapa?
Pantai, dong. Karena saya belum pernah naik gunung, hahaha.
Saya suka pantai karena bisa merasakan pasirnya yang halus dan lembut. Mendengar suara deburan ombak dan tentu saja saya suka melihat sunset di pantai. Ya Alloh, indah banget. Ada ketenangan dan kedamaian saat bisa melihat matahari pelan-pelan hilang di balik cakrawala.
8. Apakah kamu mempunyai teman (teman sekolah, masa kecil, dll) yang akhirnya sekarang berkarier menjadi artis dan sangat terkenal?
Adanya adik angkatan, boleh nggak?
Paula Verhouven (istrinya Baim Wong) dulu adik angkatan waktu SMA di Semarang. Saya pernah melihatnya saat main ke sekolah. Ya ampun, Paula tinggi, cantik, dan putih. Maklumlah, Paula seorang model.
9. Apakah kamu menyukai es kopi susu kekinian yang marak dijual di mana-mana? Apa alasannya?
Enggak suka karena saya nggak suka susu (apalagi susu putih) dan nggak kuat minum kopi. Saya minum white coffee aja deg-degan, hahaha.
10. Kamu lebih suka kaastengels, nastar, atau putri salju? Mengapa?
Saya lebih suka nastar karena ada selai nanasnya. Enak banget kalau pas digigit bisa nyampur gitu rasanya. Ada manis, agak asam, dan terasa legit di lidah. Apalagi kalau nastarnya dikasih tangkai cengkeh. Aduh, aromanya enak banget.
11. Apa makna/arti dari nama yang diberikan ortu kepadamu?
Anak perempuan yang berilmu.
***
Akhirnya selesai sudah Liebster Awardnya. Legaaaa.
Mba Imel, maaf ya, saya nggak melanjutkan estafetnya karena saya bingung bikin pertanyaan dan mau dikasih ke siapa.😂🙏
Semoga berkenan ya, Mba. Sekali lagi terima kasih untuk awardnya. Happy bloging ya.🤗
Seru bacanya, mbaaa :D
ReplyDeleteSaya pun nggak begitu jago make up cetar membahana hahaha, biasa yang minimalis saja, yang penting nggak kelihatan sayu mukanya :3 by the way, kesan pertama saya sama seperti mba Pipit, pendiam hihihi. Tapi dibilang diam-diam banget padahal nggak, meski nggak cerewet juga :))
Wah mba Pipit nggak suka kecap? Karena kemanisan kah, mba? :O saya justru suka bangetttt sama kecap hahahaha ~ makan sering pakai kecap, even nasi ayam sayur sambal, pastinya nasinya saya kasih kecap :"D terus kalau nasgor, paling doyan yang warnanya cokelat alias kecap banyak :)) makanya si Bango sering ikut saya dan saya stock di rumah Korea ~ serasa kurang kalau nggak ada :<
Terusss teruuuus, saya langsung Googling Oki Setiana Dewi dongggg. Uwaaa, cantiiik mba! Namanya terasa familiar, tapi lupa lupa ingat wajahnya. Habis lihat foto-nya di Google, langsung membayangkan mba Pipit seketika. So pwettttyyyyy pastinya <3 dan sama seperti mba, saya juga pecinta produk Indonesia karena produknya nowadays bagus-bagus bangettt :))
Ps: diantara 3 snacks di atas, saya suka nastar hahaha TOSSS mba :"9 dari kecil suka banget sama nastar, rasanya enakkkk ~ terus mungkin karena nastar ada isian sedangkan snacks lain seperti Putri Salju dan kaastengels nggak ada, makanya saya pilih nastar :D eh ini kok saya jadi semacam ikutan jawab pertanyaan dan fun fact di atas hahahahaha. Seru soalnya :3
Maafkan mba :P
Mba Eno gpp....seru euy baca mbak ikutan jawabin pertanyaanku, hehehe...makasih ya mbak.
Delete@Mba Eno: saya beneran nggak bisa make up, Mba. Bikin alis aja nggak bisa, hahaha.
DeleteIya, Mba Eno, sekarang saya memang agak pendiam, hehehehe. Faktor U kayaknya, Mba. Udah males ngomong panjang lebar kayak dulu.
Betul, saya nggak terlalu suka kecap manis. Masakan agak manis menurut saya aneh. Ada sih beberapa masakan yang manis tapi saya suka kayak bacem dan gudeg. Nah itu kalau nggak manis, rasanya kurang.
Mba Enoooo, saya heran tiap orang bilang kayak Oki. Mirip dari mananya? Hmmmm, cantikan Oki ke mana-mana. Hahaha.
Toooslah Mba sebagai pecinta produk lokal dan nastar.😊
@Mba Imel: waktu jawab pertanyaannya deg2an euy. Liebster award bikin blog makin hidup. *Halah* hahaha.
Seru ya Mba kalau banyak yang ikutan jawab. hahaha.
Wahh, aku juga tim make-up minimalis! Toss dulu dong kak Pipit dan kak Eno 🤣
ReplyDeleteAku juga bersyukur karena alisku udah cukup bagus menurutku jadi nggak perlu digambar karena aku juga nggak bisa kalau harus gambar alis 🤣
Dan aku tim nggak suka kecap juga kak, kalau nasgor demennya yang sedeng aja warnanya atau sekalian makannya yang nasgor oriental yang putih semua 🤭
Kalau bakso, soto, yang kuah-kuah dipakaikan kecap tuh no no sekali buatku 😂
Aku-pun juga kebayang cantiknya kak Pipit karena dibilang mirip sama Oki Setiana 😍
Dan kak Eno dan kak Rey juga termasuk blogger-blogger yang menginspirasi aku atas semua postingannya. Bahkan aku selalu menantikan postingan kak Eno 😆❤️
Kue kering juga aku paling suka nastar, lalu kedua kastangel, putri salju terakhir. Padahal waktu kecil, aku lebih suka putri salju karena lucu kayak bedakan gitu 🤣
Eh pas udah besar, malah lebih suka nastar karena enak ada isinya seperti kata kak Eno 🤭
Mba Lia, kita banyak yang mirip ya. Tim make up minimalis, nggak suka kecap, dan tim nastar. Hahaha.
DeletePssssstt, apa yang dikatakan orang belum tentu bener, Mba. Saya beda banget sama Oki. Cantikan Oki ke mana-mana.
Mbak pipit makasih banyak ya sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan dariku....terharu jadinya. Waduh wong Jowo tapi ga terlalu suka kecap? Baru kali ini nih nemu yang begini ehehe....Soal gak suka susu mungkin karena alergi laktosa ya mbak makanya engga suka? Padahal susu itu uenak loh, apalagi susu cokelat, nyam nyam. Sekali lagi terima kasih banyak ya mbak
ReplyDeleteMba Imel, sami2, Mba. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak karena udah dipilih buat jawab pertanyaan dari Mba Imel. Kangen juga sama kehidupan blogging seperti ini, hahaha.
DeleteIya, Mba Imel. Saya nggak terlalu suka masakan manis. Cuma bacem dan gudeg Yogya aja yang manis.
Saya nggak lactose intolerance, Mba. Saya memang kurang suka susu. Doyannya cuma susu coklat. Itu aja kalau pengen banget baru beli.
Happy blogging ya , Mba.😘
saya sudah 10 taun g ernah ikut award beginian
ReplyDeleteNggak apa-apa Mas. Yang penting masih tetap ngeblog dan ngeblog dengan happy.🤗
DeleteSelamat atas awardnya. Kalau dapat award pasti jadi bikin tambah semangat buat ngeblognya.
ReplyDeleteTerima kasih, Mas Ananda. Iya, Mas jadi semangat ngeblog dan nambah silaturahmi.😊
DeleteWah, aku juga sebenarnya dapat liebster award dari dua teman blogger, tapi sayangnya sampai sekarang belum saya posting. Entah kenapa aku kurang hobi menulis seperti itu, tapi insya Allah jika nanti tak ada ide aku tulis ah buat penghargaan kepada teman.
ReplyDeleteWah sama mbak, aku juga kurang suka kecap. Saya orang Jawa tapi malah ngga bisa ngomong Jawa Ngoko apalagi halus, bisanya jawa ngapak.😂
Betul sekali, mari kita beli produk produk Indonesia agar berkembang, apalagi di masa pandemi ini agar ekonomi bisa berputar harus sering beli barang buatan dalam negeri.😊
Ayo, Mas Agus ditulis. Seru Mas ikutan seperti ini. Bisa menghilangkan kejenuhan blogging juga, hahaha.
DeleteWah, Mas Agus juga nggak terlalu suka kecap ya. Tooosss.
Basa ngapak tuh beda banget sama basa Jawa ya? Saya belum familiar sama bahasa ngapak. Malah penasaran, hehehe.
Ayo, cintai produk2 Indonesia.😍
Iya pengin menulis tapi lagi malas nulis, lagi hobi baca ebook.
DeleteMungkin rasanya manis jadinya kurang suka kecap, kalo gurih seperti mentega malah suka.
Beda mbak, bahasa Jawa ngapak itu biasanya penuturnya dari daerah Tegal Brebes Pemalang Purwokerto bahkan Cirebon sampai Indramayu juga ada.
Wah, asyik banget nih Mas Agus baca ebook. Nggak papa, Mas. Yang penting happy nulis di blog, hehe.
DeleteIya, saya kurang suka kalau makanan manis kecuali gudeg, bacem, kolak.
Yup, bahasa ngapak memang beda meski sama2 tinggal di daerah Jawa Tengah. Kayaknya ngapak antardaerah juga beda ya.
Aku boleh ya nimbrung jawaban kak Pipit ke pertanyaan dari mbak Widya tentang komentar yang ngga dibalas 🙂
ReplyDeleteBegini .. uhuk .. batuk dikit nih, hihihi : sebenarnya ini juga terjadi di kolom komentar blog baruku.
Ada beberapa komentar di beberapa post yang sudah dibalas tapi terlihatnya tidak dibalas ..., sebelum pembaca meng-klik tulisan bawaan dari google yang tulisannya 'Muat yang lain' yang letaknya berada di paling bawah dekat dengan kolom komentar terbawah halaman pertama.
Tulisan 'Muat yang lain' tersebut muncul karena persediaan jumlah komentar sudah over load.
Nah, aku pun juga mengalami sedikit kesulitan membalas komentar-komentar yang masuk setelah muncul tulisan 'Muat yang lain' karena setiap kali membalas komentar baru layar akan kembali ke halaman pertama kolom komentar dan mencari satu persatu komentar yang masuk.
Cara menyiasatinya aku ngga membalas semua komentar tetapi aku PASTI melakukan kunjungan balik ke setiap blog yang sudah datang berkomentar.
Karena pada dasarnya aku ngga simpatik sama blogger yang angkuh sombong tidak mau kunjungan balik.
Dan aku mencatat dan kuingat nama-namanya siapa saja untuk selanjutnya tidak akan pernah kukunjungi lagi blognya.
Jadi aku bukannya sosok yang sombong ngga mau membalas komentar yang masuk loh, tetapi karena aku kesulitan nyekrol layar setiap kali membalas komentar satu persatu setelah muncul tulisan 'Muat yang lain'.
Semoga komentarku ini sekalian bisa jadi penjelasan buat yang lainnya 🙂
Mas Hiiiimmm, pripun kabare? Maaf saya belum bisa bw lagi. Janji, rapelan kayak biasanya, hahaha.
DeleteMas Him nggak sombong kok. Interaksi dengan pembaca bagus bahkan dengan blogger asing. Mas Him dan pembaca bisa saling berbalas komentar. Jujur, saya kagum sama bahasa asingnya Mas Himawan. Polyglot kah?
Blognya Mas Himawan rame banget, banyak yang komen sampai ratusan. Pasti Mas Himawan juga rajin blog walking.
Mungkin karena banyaknya komen tersebut, kolom komen jadi nggak muat kali ya.
Eh btw seriusan Mas sampai ditulis nama blogger yang nggak pernah berkunjung balik? Kalau saya cuek, Mas. Hehehe. Karena kadang saya nggak pede kalau orang komen balik di sini. Entahlah, rasa pede saya sekarang berkurang drastis.
Oki Setiana Dewi dari mana sih Mbak? Sik tak delok-delok meneh wkwk
ReplyDeleteHayo embuh, Na. Aku dewe yo bingung yen ana sing ngomong koyo ngono.
DeleteDidelok seko Cilo pake sedotan kali ya, hahahaha.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteselama ngeblog, aku belum pernah dapat liebster award mbak. Mungkin karena ngeblognya belum konsisten. Jadi belum pernah dapat yang beginian. Aku baca beberapa artikel serupa, dan isinya sangat menarik dan kadang isinya aneh-aneh...hahhahaa
ReplyDeletesaya juga pernah merasa bosan ngeblog. Mungkin beberapa kali. Tapi tidak pernah kepikiran untuk berhenti. Ada daya tarik tersendiri ketika ngeblog.
Selain itu, aku juga suka nastar. Bahkan setiap lebaran selalu jadi bahan candaan ketika lebaran. "Di rumahmu ada nastar ga? kalau ada, abis ini aku main ke rumahmu." hahahhaaa
Setelah baca sampai selesai, sepertinya mbak pipit orang semarang. Dulu sekolahnya di SMA 3 semarang. Orang semarang yang sering ewuh pakewuh. Mungkin orang jawa dan ewuh pakewuh sudah sepaket yaa mbak...hahhahaa
salam kenal mbak pipit :D
Halo, Mas Rivai, salam kenal.😊
DeleteNggak apa-apa, Mas. Yang penting ngeblog dengan happy. Iya, pertanyaan dari blogger lain bikin seru. Bisa untuk refreshing ngeblog, hahaha.
Bener, Mas. Blog ada daya tarik tersendiri meski banyak bermunculan platform media sosial yang lebih kekinian. Kita bisa nulis panjang lebar di blog dan berinteraksi dengan teman-teman blogger yang lain. Berasa kayak dekat hubungan pertemanannya.
Hahahaha, nastar emang kue lebaran yang ditunggu. Meski ada di mana-mana tapi nastar tetap beda ya. Remahan nastar aja enak ya.
Mas Rivai, tahu nggak, saya awalnya udah ngedit postingan ini lho supaya nggak ketahuan SMA saya di mana. Lha kok Mas Rivai tahu. Jangan-jangan kita satu alumni nih? Hehehe.
Iya, Mas. Saya Jawa banget. Masih punya rasa ewuh pakewuh yang tinggi jadi suka sungkan sama orang lain.
Terima kasih ya, Mas Rivai, sudah main ke sini.🤗
Sekarang malah hobi nulis komentar panjang. walaupun terkadang komentarnya melebar kemana-mana. Tapi dengan begitu berasa dengan yang punya blog dan teman-teman lainnya..hehehehhe
Deletetidak mbak, temanku banyak yang alumni sana. Pas pendaftaran dulu, mau masuk sana, tapi nilai tidak cukup. Pas tahun saya, grade nilainya sangat tinggi. AKhirnya masuk ke SMA yang ada di Taman KB..hehehhe
Emang beda ya Mas kalau komen di blog dibanding dengan media sosial yang lain, hehehe. Saya juga merasakan hal yg sama.
DeleteOoohh, SMA di deket Gubernuran to? Senang bisa kenal dengan Mas Rivai, sesama wong Semarang.🤗
Wah seru nih menyimak fakta-fakta menarik seperti ini :D
ReplyDeleteLah, responku juga sama kayak Mba Imelda, baru kali ini aku dengar wong jowo nda suka kecap hihi kecap manis kan, yaa, Mba Pipit? Hahahaha kebetulan semua menantu dari keluarga suami itu suka banget dengan kecap, termasuk aku. Yaa aku orang Jakarta sih tapi masih melingkupi wilayah jawa kan? *maksa* di rumah mertua yang tadinya nggak ada kecap manis, sekarang harus selalu ada, karena semua menantunya doyan kecap XD
Terus jawaban tentang KFC kok nggak ada ceker, aselik aku langsung ngebayangin ceker digoreng tepung ala KFC. Kok enak yahhh sepertinya? 😝
Dan tentang blogger yang menginspirasi, tossss! Aku juga bucinnya Mba Leija, banget!
Iya, mba Jane. Saya nggak terlalu suka kecap manis. Tapi suami saya doyan banget sama kecap, hahaha.
DeleteMba Jane, Jakarta kan letaknya di Pulau Jawa, hehehe. Cuma orang yang tinggal di Jabodetabek aja yang suka menyebut daerah Jawa Tengah dengan Jawa karena bahasanya. Awal-awal tinggal di Jakarta, saya jadi agak rancu sama hal ini.😁
Hok o ya Mba. Kayaknya enak tuh ceker ditepungin. Soalnya saya suka banget sama ceker. Kapan2 boleh dicoba, Mba Jane. Hehehe.
Tooos, Mba Leija emang bagus banget. Tulisannya tajam, panjang tapi enak banget dibaca.
Mba jenenge paula beneran ada verhouvene kah pas sma..hihi, keren banget ternyata deseu koyo mba pit sekolah ning skul favorit yo
ReplyDeleteAku juga sebenere entuk liebster award iki tapi dari mba nana sik dilrmpar pertanyaan ke mba imel, hihi..rung takkerjakan dong
Tapi kok aku pengen nastar ya abis baca ini
Juga ceker...walau ceker jarang sing dikrispi hahaaa
Penasaran ma alise mba pit, seneng mba ga sah riweh ngalis hihi
Nita, pas aku lulus Paula gek mlebu dadi aku ra begitu ngerti. Cuma pas ana acara sekolah, aku tau weruh deknen.
DeleteAyo ayo dikerjakke. Nggo seru-serunan ngeblog, hahaha.
Hahaha, aku kok dadi pengen nastar juga ya. Hahaha ceker emang jarang yang dikrispi. Coba ae gawe dewe, Nit. Hahaha.
Iki mergo pas SMP kanca2ku do ribut darani alisku dikerok, dibentuk. Padalo aku ra tau ngerok alis. Terus aku pas takok ibuku, jare emang alisku wes mbentuk.