Saat ini jual beli secara online sudah nggak asing lagi. Banyaknya toko online dan berbagai kemudahannya sangat memanjakan konsumen. Dengan klik sana dan sini, tanpa bersusah payah ke mana-mana konsumen bisa bebas dan bertransaksi dengan mudah. Tapi apakah teman-teman sudah berhati-hati dengan data pribadi yang dicantumkan dalam jual beli online tersebut?
Membeli barang secara online pasti akan diminta alat pengiriman. Biasanya data pengirim dan penerima tertera di selembar kertas yang ditempel di bungkus paket. Selain itu, data mereka juga tertera di resi.
Selama ini jika teman-teman sudah menerima paket lantas data tersebut diapakan?
Sebagian besar pasti jawabannya dibuang. Lah, buat apa menyimpan alamat tersebut. Iya kan?
Nah, sebelum dibuang, apakah teman-teman pernah berpikir kalau data yang dibuang tersebut suatu kali ditemukan oleh orang yang nggak bertanggung jawab dan akan disalahgunakan? Kalau teman-teman hanya membuang begitu saja takutnya hal-hal yang nggak diinginkan bakal terjadi.
Sebaiknya diapakan alamat tersebut?
Saya pribadi tiap kali menerima paket pasti alamat yang tertera baik pengirim atau penerima yang ada di bungkus dan di resi saya sobek-sobek atau saya gunting dulu sebelum dibuang. Saya bikin biar alamat tersebut nggak utuh lagi. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Ngeri ya mengingat sekarang zaman sudah seperti ini. Segala informasi yang ada dimanfaatkan oleh orang yang nggak dikenal demi keuntungan mereka semata. Maka dari itu sebaiknya kita lebih waspada terhadap data pribadi kita.
Biasanya kan data yang ada di paket meliputi nama, alamat rumah, dan nomor HP kan? Masak iya mau memberi data palsu ke alamat paketan. Kalau alamat palsu paketnya nggak sampai dong, ya. Sekali lagi, hati-hati ya teman-teman. Sobek-sobek atau gunting terlebih dulu data pribadi yang akan dibuang.
terima kasih mbak pipit atas sharenya..iya nih..selama ini aku asal buang aja...
ReplyDeleteYoi, sama-sama, Mba Dwi.
Deletekalau aku di gunting2 mbak biasanay sebelum dibuang
ReplyDeleteSama, Mba Lid.
Deletewah kalo aku malah kadang langsung dibuang gitu aja mbak -__-
ReplyDeleteLain kali jangan ya, Mas.
Deletemakasih ya udah diingetin. Biasanya emng suka buang seenaknya. Kedepannya disobek2 sja deh...
ReplyDeleteSiiip, Mba.
DeleteKalau aku sendiri langsung main buang aja. Nggak mikir begituan. --"
ReplyDeleteNext time, bakalan disobek2 deh. Biar meminimalisir kejadian yang ga diinginkan.
Siiip, inget ya.
DeleteKalo aku juga disobek-sobek dulu mak, selalu keinget sama data dirisendiri sih sama inget juga siapa tau rawan :)
ReplyDeleteTooos, Mak.
DeleteBener, bapakku mengajarkan, nggak cuma data paket, tapi tiap beres2 rumah yg wujudnya kertas, termasuk buku tulis, harus dirobek-robek. Smp skrg aku biasa begitu.
ReplyDeleteLah, bapak saya juga Mak.
DeleteYg ada nama atau apa pun yg pribadi, sobek-sobek dulu ya.
bener banget ya mba pipit... kadang sobek2 kadang juga lupa. heu2
ReplyDeleteJangan lupa lagi, ya ^-^
DeleteKalau saya sobek dulu sebelum buang .. Karena nomer hp itu yang agak riskan
ReplyDeleteYak, betul sekali.
Delete