Lubang-lubang yang ada bervariasi dari yang kecil sampai yang besar. Ukuran lubang yang besar ini sudah sangat membahayakan pengguna jalan terutama mereka yang bersepeda motor. Untuk itu, sebagai pengguna jalan sebaiknya waspada terhadap banyaknya jalan yang berlubang.
Kalau saya amati, jalanan berlubang hampir bergantian tempatnya. Bila lokasi satu diperbaiki, maka muncul lubang yang lain, begitu seterusnya. Saya sampai berpikir, kapan ya jalan bisa mulus semua? Kadang kalau sedang iseng, muncul pikiran nakal tentang lokasi jalan yang bakal berlubang sebentar lagi. Dan, biasanya tebakan saya benar, lho hihihi. Misalnya sedang ada perbaikan jalan di satu tempat, saya kalau lewat bergumam dalam hati seperti ini,
'Pak, sekalian dong jalan di dekat sekolah. Udah mulai rusak, lho.'
Benar saja, setelah perbaikan jalan selesai, lokasi yang saya sebutkan giliran rusak.
Jalan berlubang ini awalnya kecil tapi lama-lama ukurannya besar dan dalam sekali. Jika musim hujan seperti ini, ada beberapa jalan yang diberi tanda kalau jalan tersebut rusak atau berlubang. Misalnya diberi ban atau tanaman atau benda lain agar orang tidak melewati jalan tersebut. Namun demikian, ada juga jalan yang tidak diberi tanda. Nah, ini yang berbahaya karena jalan berlubang yang tidak diberi tanda akan tergenang air. Bagi mereka yang sudah hapal atau sering melewati jalan tersebut, bisa saja menghindar. Tapi bagi yang belum hapal atau malah jarang melewati jalan yang sedang rusak, mereka mengira bahwa itu hanyalah genangan air karena hujan bukan genangan lubang. Hal ini bisa saja menyebabkan kecelakaan karena faktor ketidaktahuan.
Banyak sekali kecelakaan akibat jalan berlubang meski penggguna jalan sudah berhati-hati. Kalau pun tidak terjadi kecelakaan, kondisi jalan yang berlubang mengurangi kenyamanan baik yang berkendara maupun pejalan kaki. Bagi yang berkendara, goncangan yang dikarenakan rem mendadak membuat beberapa anggota badan terasa sakit. Sedangkan untuk pejalan kaki, mereka bisa saja bingung mau lewat mana. Seringnya pejalan kaki terkena cipratan air yang menggenang di dalam lubang.
Meski sudah waspada berkendara namun jika melewati jalan yang belum dihapal tracknya sebaiknya pelan-pelan saja atau ditingkatkan lagi levelnya agar kita aman dan nyaman serta tidak merugikan pengguna jalan lainnya. Sekali lagi, hati-hati ya dengan jalan berlubang.
jalan berlubang tuh kayak jebakan betmen :)
ReplyDeletesaya pernah kejebak waktu naik motor pas ada genangan air, kirain cetek, taunya dalem, untung gak jatoh ^_^
Hahaha bener banget, Pak.
ReplyDeleteSy jg pernah seperti itu.
Harus kudu hati-hati di musim ujan kayak begini mah biar selamat di jalan
ReplyDeleteIyap, betul Mbak Putri.
Deletekalo orang kasmaran malah minta dilewatkan jalan yang berlubang saat berboncengan, kenapa yah??? haha...
ReplyDeleteHaha nggak tau deh Mas :)
DeleteSelain bisa merusak ban kendaraan juga mengancam nyawa pengendaranya, seharusnya diadukan ke pengaduan Mba, ke kantor polisi terdekat juga bisa, nanti bisa diteruskan ke pemda setempat.
ReplyDeleteBelum pernah saya lakukan Mba.
DeleteTerimakasih ya sarannya.
Wah Mbak Pipit harus menjajal jalan di kampung halamanku, di mana-mana berlubang. Hehe makanya anak-anak di sana jago naik motor semua, kecuali aku yang merantau sejak kecil.
ReplyDeleteMemang di mana kampung halamannya Mba? hihihi.
Deleteemang suka kesel sama lobang lobang itu. bikin macet. kadang kalau pas ujan juga deket rumah saya lobangnya terendam lautan coklat *baca:lumpur* ujung - ujungnya malah bikin bahaya yang melintasi jalan tersebut kan.
ReplyDeletebtw, salam kenal ya makk ~~
Iya Mak, saya jg kesel.
DeleteSalam kenal juga ya :)
Mbak ganti template lagi yaa? :D simple mbak, suka...
ReplyDeleteJalanan cepat rusak dan berlubang itu biasanya karena selokannya nggak baik, dan sayangnya di negeri kita ini masalah selokan memang kurang diperhatikan. Padahal selokan dan jalan itu harusnya sama2 diperhatikan. Jalan untuk manusia, selokan untuk air, bukan dua2nya di jalan dan selokannya disumbat/ditutup. Tapi begitulah negeri kita, Mbak Pit.. Serba salah mau komentar mah...
Hehehe saya juga merasa demikian Mba.
DeleteIya, ganti lagi templatenya :)
Aduh baca ini keinget gegara lubang saya sampe harus kehilangan dua gigi depan pas naik sepeda pulang dari kampus..
ReplyDeleteSerius Mas?
DeleteJalan berlubang itu emang nyeremin Pit, apalagi kalo lagi banjir..
ReplyDeletePas waktu kejebak banjir dan terpaksa harus bawa motor itu...
Aku berusaha mengingat keras dimana letak lubang2nya takut motornya kejeblos Piiit..
Inget Bi sama postingan itu.
DeleteUntung ya ga kenapa2 sampai rumah.
saya suka stres kalau jalan kaki di jalan yg bnyk lubangnya, becek pula :(
ReplyDeleteTooos Mba :)
DeleteNgeselin kalau ketemu jalan berlubang, apalagi pas hujan
ReplyDeleteIya Mba, kudu ekstra hati2 ya.
Deleteblognya keren. ijin ninggalin jejak neng. :D
ReplyDeleteTerimakasih ya :)
Deletedimana kalau ada jalan berlubang tembel sana, eh yg sini mulai lubang lagi...bergantian terus ya mbak
ReplyDeletepaling bahaya itu kalau pas hujan, karena jalanan berlubang ketutup air jadi gak kelihatan, makanya sering menimbulkan kecelakaan
Nah itu dia kenapa nggak dibagusin semua ya agar ga cepet rusak dan nyaman.
Deleteiya mbak, hujan2 gini jalanan berlubang wajib diwaspadai biar nggak celaka :)
ReplyDeleteSelalu waspada ya mba Dwi :)
Deletekapan hari ke tembilahan,ya ampun jalannya...lubang banyak banget mbak,bahaya banget,apalagi kl jalan malam,rawan
ReplyDeleteUdah diceritain di blog apa belum sih?
DeleteKalau belum, dibikin ya cerita jalan2nya ^-^
apalagi kalau musim ujan kaya skg ya kak, jalanan berlubang makin banyaak..
ReplyDeleteantisipasinya, pegang stang motor harus kuuuat dan posisinya pas, biar kalo pas lagi agak kenceng dan gak sengaja nerabaas lubang, motor gak sampai oleng apalagi jatoh..
Hahaha aku sering mlorot kalau naik motor.
DeleteUntungnya ga oleng :)