Gaya hidup sehat menjadi kebutuhan bagi tiap manusia. Apalagi akhir-akhir ini kayaknya sudah menjadi trend ya.
Saya setuju kalau sehat adalah kebutuhan, terlebih setelah divonis PCO yang membuat saya susah hamil. Bagi pembaca yang sering mampir ke sini tentu sudah paham kalau saya melakukan berbagai ikhtiar supaya bisa hamil. Berobat ke alternatif, insem sebanyak 2x, minum obat hormon, belum juga ada hasilnya.
Ketika saya konsul ke dokter kandungan, memang sih penderita PCO mau nggak mau harus hidup sehat dan mengurangi berbagai makanan tertentu. Hal ini sebaiknya dilakukan secara rutin agar hormon bisa normal. Tapi untuk konsisten menjalankan hidup sehat tidaklah semudah itu. Sungguh, saya mengalami berbagai tahap sebelum akhirnya mantap untuk melakukan food combining dengan benar.
Saya masih inget banget saat itu menjelang akhir Desember 2016 tiba-tiba saya pengen bikin resolusi untuk hidup sehat. Beneran random. Emang sih saya sudah melakukan hidup sehat tapi belum maksimal. Kayak makan nasi merah, sarapan (waktu itu) cuma buah dan sayur, serta mengurangi gorengan. Tapi saat itu saya masih suka jajan dan makan snack. Sampai akhirnya saya ikutan no junk food challenge for 21 days. Tapi setelah hari ke-21 saya balik lagi makan junk food, hahahaha.
Lalu saya gugling tentang food combining (FC). Nggak tahu kenapa kok tiba-tiba pengen tahu soal FC.
Apa karena kekinian?
Saya pikir bukan. Satu yang pasti, saya hanya ingin sehat.
Bisik-bisik netizen juga banyak yang ngomongin tentang food combining. Apalagi di grup Facebook 'PCO Fighter' yang saya ikuti. Sesekali di grup tersebut ada yang posting kabar gembira tentang kehamilan. Kebanyakan dari mereka yang berhasil hamil karena melakukan hidup sehat. Setelah saya baca pengalaman mereka, kenapa saya nggak nyoba food combining aja.
Bukan berarti pola makan yang diterapkan orang lain jelek ya. Bukaaann. Tiap orang kan punya pemahaman dan pilihan hidup masing-masing ya. Bahkan pak suami aja nggak saya suruh ikutan food combining kok. Dia masih menggunakan pola makan seperti orang kebanyakan. Dan saya nggak masalah soal ini.
Sebelum menerapkan food combing, akhir Desember 2016 saya cuma baca-baca blognya orang sampai chat sama Mba Widyanti Yuliandari. Mba Widya (btw kok namanya sama sih) adalah bloger yang juga pelaku food combining. Beliau penulis buku tentang food combining. Karena sesama bloger dan kami berada di grup Kumpulan Emak Bloger (KEB) makanya saya SKSD menanyakan food combining.
Percakapan dimulai dengan saya cerita sarapan ala-ala yang masih campuran sayur dan buah. Lalu pola makan yang masih seenaknya. Responnya Mba Widya bikin saya kaget. Saya merasa ditampar sama Mba Widya yang kata-katanya langsung bikin makjleb. Mba Widya bilang kalau saya salah kaprah bila saat itu mengaku sudah menerapkan food combining. Mba Widya orangnya kalau ngomong to the point tanpa tedheng aling-aling. Tapi berkat omongan beliau saya jadi sadar nih, hahahaha. Makasih ya Mba Widya.
Kata-katanya Mba Widya yang masih saya ingat sampai sekarang yaitu,
"Mba, percayalah, hasil tidak akan mengkhianati usaha."
Buku food combining yang saya beli |
Kemudian Mba Widya menjelaskan food combining globalnya saja. Merasa tidak puas, saya pun membeli bukunya Mba Widya tentang food combining. Hanya dalam hitungan jam buku food combining sudah saya khatamkan.
Dari buku tersebut, pengetahuan saya tentang food combining bertambah. Ternyata bener, saya seenaknya dalam menjalankan food combining. Jika ingat chat dengan Mba Widya waktu itu, saya tertawa dan malu sendiri. Hahahaha, emang saya bandel sih, pengen enaknya aja. Padahal di dalam FC sudah ada aturan yang jelas dan alasan kenapa hal itu dilakukan.
Di sini saya nggak mau panjang lebar menceritakan tentang food combining. Secara umum pola makan food combining adalah pola makan yang mengikuti irama sirkadian tubuh yang berlangsung secara fisiologis selama 24 jam. Irama sirkadian ini meliputi fase cerna, fase serap, dan fase buang. Dari irama inilah maka aturan makan dalam FC dibuat supaya apa yang kita makan tidak memberatkan kerja organ tubuh.
Secara garis besar, aturan di dalam food combining yaitu (cmiiw ya) :
1. Pagi hari saat bangun tidur dan mulut masih kering langsung minum air jeniper (jeruk nipis peres) atau air lemon anget.
2. Sarapan eksklusif buah, kalau bisa 3 macam buah.
3. Makan siang dimulai jam 12 saat fase cerna.
3. Makan siang dimulai jam 12 saat fase cerna.
4. Karbo nggak boleh ketemu protein hewani. Karbo bolehnya dimakan dengan protein nabati.
5. Protein nabati boleh ketemu protein hewani.
5. Protein nabati boleh ketemu protein hewani.
6. Makanan dikunyah secara perlahan.
7. Usahakan untuk menambah sayuran mentah di menu makan.
8. Aktivitas makan sampai pukul 8 malam.
Ini hanya garis besarnya saja ya. Di dalam buku tersebut dijelaskan lebih mendalam bab per bab dan tata cara makan serta aturan FC yang benar. Penjelasannya nggak rumit kok sehingga saya cepat paham dan langsung praktik keesokan harinya. Saat praktik FC pertama kali, jujur aja saya lemes banget. Mungkin karena belum terbiasa sarapan eksklusif buah kali ya.
Tiga minggu pertama saya berada di jalur yang benar sesuai juklak FC sehingga BB sempat turun 3 kg. Poinnya di sini adalah saya bukan menurunkan BB dengan food combining ya. Saya ingin hidup sehat dengan food combining.
Penerapan FC sesuai juklak cuma berlangsung sebentar aja, hahahaha. Saya mulai cheating dikit-dikit saat weekend. Hahahaha, wajar kan ya namanya juga manusia pastilah pengen jajan di luar yang mana susah banget kalau harus sesuai juklaknya FC. Cheating ini sering berlanjut bahkan nggak cuma di weekend aja. Saya mulai sering cheating di weekday juga. Meski cheating tapi kalau pagi saya tetap minum jeniper lho.
Karena kebanyakan cheating, lama-lama saya kok merasa berdosa ya. Saya merasa bahwa percuma saja jika tahu ilmunya tapi nggak menerapkan dengan baik dan benar. Enam bulan berikutnya saya mulai fokus FC lagi dan cheating saat weekend doang. Selama weekday saya benar-benar menerapkan pola food combining sesuai juklak.
Saat saya menerapkan pola FC, godaan terbesar adalah tanggapan dari lingkungan sekitar dan keluarga yang menganggap saya aneh. Hal ini wajar sih karena tiap orang punya kepentingan yang berbeda. Saya menerapkan FC karena banyak membaca pengalaman penderita PCO bisa hamil dengan menerapkan food combining. Saya ingin seperti mereka. Jika saya yakin akan suatu hal maka saya akan meyakini sepenuhnya dan berusaha menjalaninya dengan baik.
Godaan lain datang saat traveling. Nah, ini saya sempat cemas karena cuma sarapan buah di jalan. Saat itu saya juga pusing mungkin dikarenakan kepala terkena AC. Saat traveling tersebut saya ikut open trip dan salah ambil posisi duduk yang dekat AC. Lemesnya minta ampun, hahahaha.
Tapi kabar baiknya yaitu saya irit saat jajan makan siang karena menu FC sebenernya simpel. Seringnya saya jajan makan siang menu karbo dan protein nabati. Simpel, gampang, murah dan sehat kan, hahaha.
Tapi kabar baiknya yaitu saya irit saat jajan makan siang karena menu FC sebenernya simpel. Seringnya saya jajan makan siang menu karbo dan protein nabati. Simpel, gampang, murah dan sehat kan, hahaha.
Oia, saat bulan puasa, saya masih belum kuat kalau sahur cuma eksklusif buah. Saya terapkan aturan FC tapi sahur pakai karbo dan protein nabati. Waktu buka puasa saya jarang banget makan nasi. Nah, saat fokus FC inilah saya udah jarang banget buka puasa pakai gorengan dan bikin kolak. Menu buka puasa seringnya takjil buah dan makanan non gorengan kayak ubi kukus, jagung, dan singkong rebus. Setelah tarawih, saya makan sayur dan lauk aja.
Dengan pola makan seperti ini saat puasa, jujur sih saya nggak laper. Malah saya merasa bahwa tubuh jadi enteng dan sehat.
Setelah menerapkan FC agak bener, saya merasa kondisi tubuh lebih baik. Dulu kalau bangun pagi badan terasa berat dan pernah pusing beberapa kali. Namun sejak menerapkan FC, sekarang sudah nggak pusing lagi. Tiap bangun pagi rasanya enteng.
Percaya atau tidak, sekarang saya jarang banget sakit kepala atau migren. Bahkan saya juga jarang terkena flu. Kalau badan meriang, biasanya cukup dikerik dan minum air jahe merah aja. Sejak saat itu saya nggak ragu lagi menerapkan food combining meski masih cheating saat weekend. Perubahan yang besar saat menerapkan pola FC dengan benar yaitu saya udah jarang ngemil makanan pabrikan. Karena di dalam FC diajarkan untuk mengonsumsi makanan yang sebisa mungkin dalam bentuk aslinya dan minim olahan. Alhamdulillah, food combining membuat saya sehat.
Demikian sharing saya tentang food combining.^^
Wah, Karbo nggak boleh ketemu protein hewani ya. Duh, gak bisa aku ngehindarinya, karena setiap makan, biasanya selalu ada ikan atau daging, heheheh
ReplyDeleteSaya juga gitu mba kalo lagi cheating, hehehe.
DeletePengen juga sih, biar sehat. Nyontek dikit, yg bagian jeniper aja, efeknya sip kok, maag berkurang. Yg lain, belum bs konsisten. Sekarang lagi program mengurangi gula, garam, gorengan. Gorengan bisa, tapi yang lain masih cheating, hehe... Semoga segera dikaruniai momongan ya mbak. Amin.
ReplyDeleteWah, keren juga nih Mba Esthy lagi ngurangi gula, garam, gorengan.
DeleteMakasih mba buat doanya. Aamiin.
saya kirangin karbo aja mba..makan nasi cuma pas lunch aja,udah py buku FC tapi belum bs ngikutinnya hi hi hi..
ReplyDeleteNggak papa Mba Fitri, namanya juga pilihan kan. Yang penting sehat, hehehe.
DeleteWaa pengen sehat juga.. Tp nasi padang, sambel teri, duhh semangaaat
ReplyDeletePelan2, mba. Hehehe
DeleteSempat nyoba FC hampir 3 bln,BB berkurang 10 kg,sakit kepala dan migren yg sering saya alami hilang,tapi Krn AQ doyan makan jadinya sering terpengaruh keluar juklak FC, sekarang sakit kepalanya mulai lagi,haduh..
ReplyDeleteIya, kalau keluar juklak banget gitu. Ayo, semangat lagi.
DeleteBetulba, saya juga food combiners. Hehe alhamfylillah nerapin kurleb 1 yahun. Saya sudah punya momongan slrg. Semangat y mba
ReplyDelete